Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas
Djamaluddin mengatakan bahwa sampah antariksa Indonesia mencapai 20.000
kepingan.
Usai menandatangani kerja sama antar instansi dan
universitas nasional di Jakarta, Senin, Thomas mengatakan Lapan harus
memantau sampah-sampah antariksa itu secara berkala untuk mencegahnya
menabrak satelit dan mengantisipasi adanya sampah yang jatuh ke Bumi."Potensi jatuh tetap ada makanya, harus terus diawasi dan memperingatkan
masyarakat serta lembaga terkait guna menghindari efek bahaya yang
timbul dari sampah tersebut jika jatuh," tuturnya.
Saat ini Lapan belum punya teknologi canggih untuk membersihkan sampah-sampah antariksa tapi mengarahkan penelitian untuk mengembangkan teknologi guna mengatasi masalah sampah antariksa.
"Salah satu cara mengembangkan Iptek adalah dengan mengadakan kerja sama seperti ini, karena kami juga akan banyak mendapat masukan ilmu," ujarnya.
Saat ini Lapan belum punya teknologi canggih untuk membersihkan sampah-sampah antariksa tapi mengarahkan penelitian untuk mengembangkan teknologi guna mengatasi masalah sampah antariksa.
"Salah satu cara mengembangkan Iptek adalah dengan mengadakan kerja sama seperti ini, karena kami juga akan banyak mendapat masukan ilmu," ujarnya.
Sumber: Maryati - Antaranews.com
0 comments:
Post a Comment